Langkah Pilih Sepatu Gunung



 Langkah Pilih Sepatu Gunung

Ada banyak pendaki yang pilih sepatu gunung secara asal. Dan tahukah kamu, dari 30% pendaki yang beli sepatu gunung secara asal itu selalu mengeluhkan saat pendakian. Ada yang kakinya lebam, lecet sampai terkilir. Pada akhirnya, ia perlu ongkos extra untuk menjaga kakinya.


Walau sebenarnya semuanya bisa ditangani seandainya ia pilih sepatu gunung yang pas untuk pendakian. Di mana, sepatu gunung yang pas akan memberi 3 keuntungan. Pertama, pendaki memperoleh keamanan dan kenyamanan extra. Ke-2 , pendaki bisa bergerak bisa lebih cepat saat naik dan turun gunung. Ke-3 , pendaki tetap fashionable dan modis bila ingin berswafoto di atas gunung. Pikirkan, begitu membahagiakannya hal itu? harga sepatu safety yang sangat bersaing dengan kualitas yang bagus.


Kami tidak mau kamu mempunyai masa lalu jelek karena hanya salah pilih sepatu gunung. Oleh karenanya, kami akan membagi 5 cara pilih sepatu gunung yang nyaman. Berikut 5 langkah pilih sepatu gunung yang pas:


Table of Contents

1. Tentukan sepatu gunung berdasar kecocokan dengan medan pendakian

2. Pikirkan feature sepatu gunung yang sesuai jarak dan lama pendakian

3. Ketika menentukan sepatu gunung, pikirkan berat tas carrier yang kamu membawa

4. Bila bujet bukan masalah, tentukan sepatu hiking yang mempunyai kualitas terbaik

5. Tentukan sepatu gunung yang bugar dengan kaki

Point utama

Untuk memperjelasnya, yok, langsung ke ulasan langkah pilih sepatu gunung. Let's get right in!


1. Tentukan sepatu gunung berdasar kecocokan dengan medan pendakian

Langkah pilih sepatu gunung yang pertama ialah pilih sepatu gunung berdasar kecocokan dengan medan pendakian. Medan pendakian ialah rentang alam yang hendak kamu lewati sepanjang perjalanan dari basecamp sampai ke pucuk gunung. Ada 3 keadaan alam yang penting kamu pikirkan:


Pertama, cuaca. Kita mengetahui, Indonesia berada di garis khatulistiwa, secara automatis Indonesia cuman mempunyai 2 musim. Musim kemarau dan musim penghujan.

Ke-2 , lajur pendakian. Lajur pendakian gunung umumnya berbentuk lajur perkebunan, rimba, sungai, sabana, tanjakan berbatu sampai pucuk gunung yang curam.

Ke-3 , keadaan alam. Umumnya gunung di Indonesia ialah type gunung berapi yang mati dan gunung api aktif. Ada pula gunung dengan atap bersalju, misalkan Carstensz Pyramid. Tetapi, jarang-jarang pendaki pemula yang mendaki ke situ.

Dengan 3 pemikiran di atas, kami merekomendasikan, pendaki minimal mempunyai 2 sepatu gunung:


Pertama, sepatu gunung yang mempunyai feature quick dry (gampang kering) dan breathable (tidak panas). Sepatu gunung ini untuk pendakian pada musim kemarau di teritori ring of fire, pegunungan yang tidak aktif dan lajur bukit-bukit (trakking).

Ke-2 , sepatu gunung yang mempunyai feature waterproof. Sepatu gunung ini pas untuk pendakian di teritori rimba hujan tropis yang kerap berkabut, lembab dan banyak saluran sungai. Sepatu gunung dengan feature waterproof juga pas untuk mendaki di musim penghujan . Maka, kaki pendaki tidak basah kuyup dan kedinginan.

Untuk tapak sepatu (outsole), samakan dengan lajur pendakian saja. Untuk lajur pendakian agak miring (misalkan, trakking pegunungan), kamu bisa pilih outsole yang bergerigi tipis. Namun, untuk pendakian pegunungan yang curam, kami mereferensikan untuk pilih sepatu gunung dengan outsole gerigi tebal (sol vibram). Sol vibram bisa dibuktikan mempunyai daya cengkeram yang kuat dan tidak gampang tergerus.


Selainnya feature sepatu, tipe outsole, ada satu ulasan kembali berkaitan penyeleksian sepatu gunung, yakni: mode sepatu gunung. Untuk pendaki pemula yang mendaki gunung dengan tingkat kesusahan enteng, silahkan tentukan sepatu gunung mode low-cut hiking shoes. Untuk pendaki senior yang berpindah ke style pendakian ultralight hiking, kami mereferensikan untuk coba trail-running hiking shoes. Khusus untuk ulasan mode sepatu gunung, kami sudah membahasnya selengkapnya pada artikel 5 tipe sepatu gunung berdasar mode dan manfaatnya.


Catatan: Penting untuk pendaki gunung untuk menimbang medan pendakian saat sebelum pilih sepatu gunung. Karena ada medan pendakian tertentu yang tidak dapat dilewati dengan sepatu biasa, misalkan medan bersalju dan medan berlumpur.


2. Pikirkan feature sepatu gunung yang sesuai jarak dan lama pendakian

Time dan distance adalah patokan penting saat menentukan sepatu gunung. Di mana, kamu memerlukan feature khusus yang berada di sepatu gunung untuk mendukung kenyamanan sepanjang mendaki.


Ada 3 pemikiran feature sepatu berkaitan jarak dan lama pendakian:


Pertama, tipe insole hiking boots.

Ke-2 , bahan material dan ketebalan upper sole sepatu gunung.

Ke-3 , ketinggian leher sepatu gunung.

Referensi dari kami:


Untuk pendakian dalam saat yang relatif pendek, misalkan, dua hari 1 malam, low-mid cut hiking boots cukup. Dengan catatan, kamu tidak mempunyai kisah cidera sendi. Bila ada kisah cidera sendi, pendaki harus menggunakan mid-high cut hiking boots.

Untuk perjalanan mendaki gunung yang perlu waktu lebih dari 4 hari, kamu perlu mid-high cut hiking boots. Misalkan, pendakian di gunung Semeru, Rinjani dan Arjuno Welirang. Lajur yang panjang dan waktu pintas yang lama membuat telapak kaki gampang lecet dan lebam. Kamu memerlukan footbeds untuk menahan kaki lebam dan melepuh. Footbeds ialah bantalan kaki tambahan yang dibuat dari busa EVA atau polyurethane.

Kami mereferensikan untuk pilih sepatu gunung yang mempunyai upper berkualitas dan relatif enteng. Karena makin berat sepatu, pendaki akan makin cepat capek. Berinvestasilah ke merek mahal yang tawarkan bahan material sepatu yang kuat dan enteng. Berat sepatu yang kami referensikan sekitaran 700-1.200 g.

Catatan: Makin panjang jarak menempuh, makin banyak saat yang dibutuhkan untuk perjalanan mendaki gunung. Karena itu, pendaki perlu pilih sepatu gunung yang mempunyai sol sepatu yang empuk, tidak kaku dan nyaman. Bila perlu, tambah footbeds untuk menahan telapak kaki melepuh dan berair.


3. Ketika menentukan sepatu gunung, pikirkan berat tas carrier yang kamu membawa

Langkah pilih sepatu gunung setelah itu pilih sepatu hiking berdasar berat barang bawaan. Asumsinya benar-benar simpel, makin berat tas carrier yang kamu gendong, makin besar style penekanan ke kaki. Bila kaki tidak memperoleh sepatu yang pas, kaki pendaki gampang terkilir saat melewati medan yang tidak rata.



Referensi dari kami:


Pendaki dengan beban bawaan 6-10kg (ultralight hiking), ia bisa menggunakan trail-running shoes atau low-cut hiking shoes. Pendaki ultralight tak perlu hiking boots yang berat karena tidak ada penekanan berat untuk kakinya. Dan umumnya pendaki ultralight lebih sukai sepatu yang enteng dan lincah untuk bergerak . Maka, opsi sepatu gunung yang pas ialah type trail-running shoes dan low-cut hiking shoes.

Pendaki dengan beban bawaan 11-15kg, benar-benar pas untuk pilih low-cut hiking boots. Umumnya pendaki pemula bawa tas gunung dengan beban sekitaran 12-14kg. Dengan demikian, tas gunungnya cukup berat dan memberikan banyak penekanan di kaki . Maka, kami merekomendasikan untuk pilih sepatu gunung yang mempunyai konstruksi yang kuat. Maksudnya untuk memberi pelindungan extra pada sendi dan telapak kaki. Kamu bisa menggunakan low-cut hiking shoes atau mid-cut hiking boots.

Pendaki dengan berat bawaan 15-30kg seharusnya pilih sepatu gunung tipe mid-cut hiking boots atau high-cut hiking boots. Tentukan sepatu gunung dengan dinding dalam sepatu yang tebal yang diperlengkapi feature pengaman sendi. Pendaki yang lakukan perjalanan sepanjang beberapa minggu umumnya bawa banyak barang. Automatis tas gunungnya akan berat. Ia perlu sepatu hiking boots yang empuk dan nyaman supaya kaki tidak gampang keseleo.

Catatan: Berat barang bawaan benar-benar kuat hubungannya dengan style pencet ke kaki pendaki. Makin berat tas gunung, makin beban berat yang dijamin oleh kaki. Karena itu, pilih sepatu sama sesuai berat tas gunung benar-benar tentukan kenyamanan, keamanan dan kesehatan kaki pendaki.


4. Bila bujet bukan masalah, tentukan sepatu hiking yang mempunyai kualitas terbaik

Kita mengetahui, jika sepatu gunung ialah sepatu yang didesain khusus untuk mengalahkan medan pegunungan yang ekstrim. Sepatu gunung dibuat berbahan material khusus . Maka, harga sepatu hiking boots itu relatif mahal.


Elemen sepatu gunung pada harga mahal:


Full-grain leather.

Split-grain leather.

Nubuck leather.

Waterproof membranes.

Insulation.

Insole EVA (ethylene vinyl acetate).

Insole PU (Polyurethane).

Shanks.

Plates.

Lug pattern.

Heel brake.

Crampon fiturs.

Bila kamu mempunyai bujet berlebihan, belilah sepatu gunung professional dari merek terkenal. Misalkan, Salomon, La Sportiva, Merrel, Rei, Eiger, Karrimor, dan lain-lain. Please, tidak boleh membeli sepatu gunung KW ya. Hehe. Daripada membeli sepatu gunung KW, mending membeli sepatu gunung dari merek lokal, misalnya: Eiger, Consina, SNTA, dan lain-lain. Sedikit mahal tidak jadi masalah, tetapi produk telah lewat quality kontrol yang ketat, hingga produk berkualitas tinggi.


Catatan: Beli sepatu gunung mahal itu opsi terbaik untuk investasi di perlengkapan gunung. Karena sepatu gunung yang mahal mempunyai standard kualitas yang tinggi sekali dan tahan lama. Dan sepatu gunung mahal umumnya bisa direparasi, maka kamu tak perlu membeli sepatu gunung tiap dua tahun sekali. Semakin nyaman, semakin aman serta lebih irit untuk periode panjang.


5. Tentukan sepatu gunung yang bugar dengan kaki

Sesudah point 1-4 telah kamu tuntaskan, waktunya pilih sepatu gunung yang bugar dengan kakimu. Di sini, kami mengasumsikan jika kamu telah mendapati mode sepatu, merk sepatu dan bahan material sepatu yang akurat.


Proses setelah itu tentukan ukuran dan warna sepatu gunung yang bugar dengan kakimu. Untuk penyeleksian warna, kami mereferensikan untuk pilih sepatu dengan warna yang menguasai gelap. Maksudnya ialah supaya kotoran dan debu di sepatu tersamarkan saat belum dibikin bersih.



Beberapa pendaki gunung benar-benar menyenangi beberapa warna berikut:


Hijau army.

Cokelat muda (brown camel).

Abu-abu.

Hitam gabungan dengan warna menonjol, di mana hitam ialah warna menguasai, dan warna lain sebagai dialek sepatu.

Hitam-orange.

Hitam-biru cyan.

Hitam-merah muda.

Okay, sampai di sini kamu telah memperoleh deskripsi yang terang mengenai sepatu gunung yang hendak kamu tentukan. Tahapan setelah itu coba sepatu langsung untuk memperoleh ukuran sepatu yang akurat.



Pertama, gunakan kaos kaki gunung yang umum kamu gunakan.

Ke-2 , gunakan sepatu gunung dengan kaos kaki. Tidak boleh mengencangkan tali sepatu lebih dulu.

Ke-3 , dorong kakimu ke sisi depan sepatu dan masukan jemari telunjuk di tempat tumit. Jika sepatu terlampau sempit, jemari telunjuk tidak dapat masuk atau akan terjepit benar-benar kuat. Bila terlampau kendur, jemari telunjuk akan memperoleh banyak ruangan. Kamu perlu pilih sepatu yang cocok dengan pengetesan ini.

Ke-4, coba ikat sepatu secara benar dan rasakan adakah jemari kakimu yang ketekan atau tertekuk. Bila tak berarti sepatu gunung itu nyaman untuk kakimu.

Paling akhir, coba untuk lakukan replikasi kegiatan mendaki gunung, misalnya: jalan, jinjit, jongkok sampai lari kecil. Bila semuanya tidak ada masalah, itu sepatu yang pas untukmu.

Ke-5 panduan di atas cuman deskripsi kasar saja. Bila kamu ingin panduan lebih komplet, saya telah menuliskan di artikel langkah pilih ukuran sepatu gunung di sini.


Point utama

Pilih sepatu gunung itu ibarat pilih jodoh, banyak tahapnya. Hehe. Ada 5 pemikiran yang penting kamu kerjakan ketika menentukan sepatu gunung, salah satunya:


Kecocokan sepatu gunung dengan medan pendakian.

Kecocokan feature sepatu gunung dalam jarak dan lama pendakian.

Berat barang bawaan yang umum kamu gendong saat mendaki gunung.

Bujet untuk beli sepatu gunung.

Warna, dan ukuran yang bugar dengan kaki.

Begitu ulasan dari topik "langkah pilih sepatu gunung". Adakah info yang belum kamu ketahui? Bila ada, silahkan meninggalkan pertanyaanmu di kotak kometar sekarang ini.


Comments

Popular posts from this blog

Ini 5 Panduan Pilih Merk Sepatu Boots Terbaik Di Indonesia

5 Tutorial Pilih Sepatu Basket untuk Outdoor

Sepatu Safety